Sunday, December 25, 2022

Mulai dari Diri - Modul 1.4 Budaya Positif

Jenis kegiatan "Mulai dari Diri" dalam modul 1.4 ini adalah refleksi mandiri, dengan tujuan pembelajaran khusus sebagai berikut:

Tujuan Pembelajaran khusus:

  • Mengaktifkan pengetahuan awal apa yang telah dipelajari sebelumnya tentang konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dihubungkan dengan konsep lingkungan dan budaya positif di sekolah. 
  • Mengamati bagaimana sistem rancangan di sekolah masing-masing dapat menciptakan lingkungan positif serta mendukung murid menjadi pribadi yang bahagia, mandiri, dan bertanggung jawab, sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara.

Di Modul ini kami diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan pemantik, sebagai berikut:

PERTANYAAN 1

Apa pentingnya menciptakan suasana positif di lingkungan Anda?

Sangat penting menciptakan suasana yang positif di lingkungan kita. Suasana yang positif dapat dimulai dari perilaku dan budaya positif yang kita mulai dari diri kita sendiri. Perilaku dan budaya positif yang kita terapkan akan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif, nyaman, dan akan terbentuk pula sosialisasi yang baik antar individu dalam lingkungan kita. Sebagai seorang pendidik, budaya positif yang dilakukan di sekolah akan dapat menumbuhkan karakter positif dalam diri murid. Sehingga motivasi belajar mereka akan meningkat karena lingkungan sekolah yang nyaman dan menyenangkan.


PERTANYAAN 2

Sebagai seorang pendidik dan/atau pimpinan sekolah, bagaimana Anda dapat menciptakan suasana positif di lingkungan Anda selama ini?

Menciptakan suasana yang positif di sekolah dapat dimulai dari diri kita sendiri sebagai pendidik, yaitu memberikan contoh atau teladan yang baik bagi murid. Yang kedua menerapkan pembiasaan-pembiasaan baik dan budaya positif yang dilakukan murid di sekolah, seperti pembiasaan sholat dhuha, budaya 5S, dll. Yang ketiga, menciptakan suasana positif dapat dilakukan dengan membuat kesepakatan kelas. Dan yang terakhir, melakukan kolaborasi dengan seluruh warga sekolah juga wali murid untuk senantiasa membiasakan karakter baik pada diri murid baik di rumah maupun di sekolah.


PERTANYAAN 3

Apakah hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid?

-Proses pembelajaran yang berpihak pada murid adalah proses menuntun dan memfasilitasi murid sesuai dengan kodrat yang ada pada diri masing-masing murid. Dalam proses pembelajaran tersebut, guru harus mampu menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan. Hal tersebut dapat terwujud apabila guru mampu menciptakan suasana yang positif di kelas. Contohnya dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik, menghargai setiap proses dalam aktivitas pembelajaran yang dilakukan murid, menumbuhkan rasa percaya diri murid, dan menyesuaikan kegiatan pembelajaran dengan potensi, minat, dan bakat yang dimiliki murid.


PERTANYAAN 4

Bagaimana penerapan disiplin saat ini di sekolah Anda, apakah sudah diterapkan dengan efektif, bila belum, apa yang menurut Anda masih perlu diperbaiki dan dikembangkan?

Penerapan disiplin di sekolah saya sudah berjalan dengan cukup baik. Namun, untuk ke depan dapat dikembangkan metode restitusi dalam mendisiplinkan siswa. Dengan metode restitusi, murid menjadi lebih menyadari kesalahannya, sehingga tumbuh disiplin positif, dan murid dapat memulihkan dirinya setelah berbuat salah. Tujuannya bukan pada bagaimana berperilaku untuk menyenangkan orang lain atau menghindari hukuman, namun menjadi murid yang menghargai nilai-nilai kebaikan yang mereka yakini.


REFLEKSI

  1. Sediakan waktu khusus, pejamkan mata, dibantu musik instrumental yang sesuai, kemudian bayangkan sekolah impian Anda. Ingat kembali gambaran sekolah impian yang Anda tulis saat mempelajari modul 1.3. Bagaimana suasana sekolahnya? Bagaimana sikap gurunya? Bagaimana tutur kata guru? Bagaimana guru bersikap kepada murid-muridnya? Bagaimana sikap murid-muridnya, bagaimana mereka saling berinteraksi, terhadap Anda, sebagai pimpinan sekolah dan terhadap guru-guru yang lain? 
  2. Untuk mewujudkan sekolah impian tersebut, bila Anda adalah seorang pemimpin di sekolah Anda,  bagaimana Anda akan menciptakan sebuah lingkungan yang positif di sekolah Anda?  Apa strategi yang akan Anda pilih? Bagaimana Anda akan menerapkan disiplin positif, apa yang perlu kita lakukan terlebih dahulu? Tentunya, salah satu hal yang paling penting adalah kita perlu menghilangkan rasa takut dalam diri murid-murid sehingga mereka merasa aman dan nyaman berada di sekolah, dan bahwa membuat kesalahan adalah suatu proses pembelajaran itu sendiri. Hanya dengan demikian, semua murid dapat belajar dengan rasa tenang, tanpa tekanan dan nyaman.

-1. Sekolah impian saya adalah sekolah dengan suasana yang nyaman. Guru mampu memberi teladan yang baik, menciptakan proses pembelajaran menyenangkan dan berpihak pada murid. Guru dan pimpinan sekolah berkolaborasi untuk mewujudkan murid berkarakter profil pelajar pancasila. Murid-murid memiliki akhlak baik, disiplin positif, dan solidaritas serta toleransi tinggi terhadap teman. Murid-murid menerapkan budaya positif yang tumbuh melalui karakter dan pembiasaan baik yang dilakukan di rumah maupun di sekolah.

2. Dalam menerapkan disiplin positif, yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah guru memberi teladan yang baik bagi murid, membuat kesepakatan kelas, sehingga murid memiliki kontrol dan tanggung jawab terhadap apa yang mereka lakukan. Ketika melakukan kesalahan, murid diberi kesempatan untuk merenungi nilai-nilai kebaikan yang mereka yakini, sehingga murid dapat memperbaiki kesalahan bukan untuk menghindari hukuman atau menyenangkan orang lain, tetapi atas dasar kesadaran diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.


HARAPAN UNTUK DIRI SENDIRI

Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang pada diri Anda, sebagai seorang pemimpin pembelajaran yang memiliki pengaruh pada warga sekolah, terutama murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?

-Harapan yang ingin saya lihat berkembang pada diri saya adalah menjadi guru yang inovatif dan senantiasa berpihak pada murid. Saya juga ingin menjadi pribadi yang senantiasa belajar untuk menumbuhkan karakter dan budaya positif di sekolah, sehingga dapat menjadi teladan yang baik bagi murid-murid saya.


HARAPAN PADA MURID

Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?

Harapan yang ingin saya lihat berkembang pada murid-murid saya adalah murid-murid saya memiliki akhlak yang baik, memiliki rasa solidaritas dan toleransi yang tinggi terhadap teman, mandiri, kreatif, terbuka terhadap budaya lain namun tetap melestarikan budayanya sendiri, senantiasa menerapkan disiplin positif melalui pembiasaan-pembiasaan yang baik tanpa merasa ingin disanjung atau menghindari hukuman, akan tetapi murid melakukan hal tersebut atas dasar keyakinan dirinya tentang nilai-nilai kebaikan yang telah dipahaminya.


EKSPEKTASI

Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam modul ini?

-Saya berharap materi-materi dalam modul ini dapat memberikan pencerahan dan pemahaman bagi saya mengenai budaya positif serta bagaimana cara mengimplementasikannya secara nyata di sekolah, sehingga dapat berdampak positif bagi murid dan seluruh warga sekolah.


***

No comments:

Post a Comment

Jurnal Refleksi Modul 3.3 (3 / terakhir)

  Berikut jurnal refleksi dwi mingguan terakhir. Model refleksi yang saya gunakan adalah Model 4F  (Facts, Feelings, Findings, Future)/4P (P...