Saturday, June 17, 2023

Jurnal refleksi Modul 3.3 (2)

 Berikut jurnal refleksi dwi mingguan saya. Model refleksi yang saya gunakan adalah Model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)/4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran, Penerapan).

1. Peristiwa (Fact)

Minggu ini saya akan mencoba menerapkan kegiatan aksi nyata modul 3.2 tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Aksi nyata ini saya lakukan dengan melakukan diskusi bersama kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan, murid, orang tua siswa, dan tokoh masyarakat. Dalam sesi diskusi yang akan saya lakukan nanti saya akan menggali kekuatan sekolah melalui pemetaan aset yang patut untuk dipelihara dan dioptimalkan daya gunanya. Melalui diskusi ini diharapkan, kami mampu melihat dan memetakan sumber daya atau modal yang dimiliki meliputi modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan dan alam, modal politik, modal agama dan budaya serta modal finansial. Saya mencoba untuk memaparkan pendekatan berbasis aset ini dan mengajak memetakan modal yang dimiliki sekolah secara bersama-sama.

2. Perasaan (Feelings)

Selama proses pembelajaran berlangsung saya sangat bersemangat, optimis sekaligus senang. Semuanya campur aduk karena saya akan segera tiba di penghujung dalam mempelajari modul pendidikan guru penggerak. Mengingat awal membuka dan belajar melalui LMS pendidikan guru penggerak terasa sulit dan berat. Namun setelah sampai pada tahap ini, rasa syukur tumbuh dalam hati karena merasa beruntung bisa menjadi salah satu dari ribuan guru yang dapat menjalani pendidikan ini.

3. Pembelajaran (Findings)

Dalam modul 3.3 ini saya memahami bahwa keberhasilan suatu program pendidikan tidak dapat terlepas dari keterlibatan murid. Semua program yang dirancang guru dan sekolah bertujuan untuk murid. Melalui kepemimpinan murid (student agency) murid hendaknya memahami identitasnya dan merasa memiliki sehingga akan melakukan hal terbaik untuk keberhasilannya. Ketika murid mengembangkan agency, mereka mengandalkan motivasi, harapan, dan growth mindset (pemahaman bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat dikembangkan) untuk menavigasi diri mereka menuju kesejahteraan lahir batin (wellbeing). Hal inilah yang kemudian memungkinkan mereka untuk bertindak dengan memiliki tujuan, yang membimbing mereka untuk berkembang di masyarakat.

Murid yang mampu mengembangkan sudent agency nampak ketika mereka mampu mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, membuat pilihan-pilihan, menyuarakan opini, mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar, mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain, dan melakukan tindakan nyata sebagai hasil proses belajarnya. Saat murid menjadi pemimpin dan mengambil peran aktif dalam proses pembelajaran mereka sendiri, maka hubungan yang tercipta antara guru dengan murid akan mengalami perubahan, karena hubungannya akan menjadi bersifat kemitraan. Dalam hubungan yang bersifat kemitraan ini, saat murid belajar mereka akan berusaha untuk memahami tujuan pembelajaran yang ingin dicapainya, menunjukkan keterlibatan dalam proses pembelajaran, menunjukkan tanggung jawab dalam proses pembelajaran, menunjukkan rasa ingin tahu, menunjukkan inisiatif, membuat pilihan-pilihan tindakan, memberikan umpan balik kepada satu sama lain.

4. Penerapan (Future)

Setelah saya mempelajari modul 3.3 tentang Pengelolaan Program Yang Berdampak Pada Murid, saya akan melibatkan siswa dalam program-program sekolah dengan memberikan mereka kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya (suara), kemudian memberikan murid kesempatan untuk memilih yang terbaik dari versi murid (pilihan) dan memberikan mereka kesempatan untuk memegang kendali atas program pilihan tersebut yang akan melatih mereka untuk dapat bertanggung jawab (kepemilikan).

No comments:

Post a Comment

Jurnal Refleksi Modul 3.3 (3 / terakhir)

  Berikut jurnal refleksi dwi mingguan terakhir. Model refleksi yang saya gunakan adalah Model 4F  (Facts, Feelings, Findings, Future)/4P (P...