Durasi: 2 JP
Moda: Diskusi Daring Asinkron
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat menunjukkan pemahaman tentang penerapan 5 kompetensi sosial - emosional (kesadaran diri, manajemen, kesadaran sosial, keterampilan berelasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab) yang berbasis kesadaran penuh.
Sebelum Anda melakukan diskusi, berikut beberapa pertanyaan yang diharapkan dapat Anda jawab setelah menyelesaikan kegiatan ini.
- Apakah masalah-masalah yang dialami Bapak Eling?
- Berdasarkan penjelasan 5 KSE yang sudah Anda pelajari sebelumnya, bagaimana saran Anda bagi Bapak Eling ?
Selamat datang kembali dalam pembelajaran kita!
Bapak/Ibu CGP akan mendapatkan kesempatan untuk mendiskusikan penerapan 5 KSE yang dibutuhkan dalam sebuah kasus bersama para CGP lain. Tujuan dalam diskusi adalah pengembangan gagasan dan pencapaian pemahaman bersama, sehingga dapat memperkuat pemahaman konsep yang lebih baik. Sebelum Anda melakukan diskusi pada waktu yang telah ditentukan, mohon untuk membaca aturan untuk forum diskusi berikut ini:
Aturan forum diskusi tertulis:
Sebelum kita melanjutkan sesi diskusi, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan agar diskusi dapat berjalan dengan efektif dan produktif:
- Setiap CGP harus menjawab pertanyaan berkaitan dengan kasus Bapak Eling.
- Diskusi ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman bersama penerapan kompetensi sosial dan emosional dalam suatu situasi.
- Sikap terbuka dan rasa ingin tahu menjadi nilai dasar dari proses diskusi ini.
- Membangun pendapat dengan mempertimbangkan tanggapannya terhadap respon/jawaban CGP lain.
Pengantar dan Latar Belakang:
Bapak Eling adalah seorang guru PPKN SMP selama lebih dari 15 tahun. 5 tahun belakangan, ia juga berperan sebagai wakil kepala sekolah bidang kemuridan. Selain mengajar PPKN, perannya sebagai wakil kepala sekolah memberikannya tanggung jawab untuk merancang kebijakan pendisiplinan murid, melakukan supervisi dan sebagai pendamping dalam kegiatan-kegiatan dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kemuridan. Pada bulan September, kepala sekolah menunjuk Bapak Eling sebagai ketua panitia perayaan ulang tahun sekolah.
Selanjutnya disajikan 5 kasus yang terjadi pada Bapak Eling. Bacalah secara berurutan dan lakukan refleksi setelah membaca!
2.2.a.4.1.a. Eksplorasi Konsep - Kasus 1
Pengantar dan Latar Belakang:
Bapak Eling adalah seorang guru PPKN SMP selama lebih dari 15 tahun. 5 tahun belakangan, ia juga berperan sebagai wakil kepala sekolah bidang kemuridan. Selain mengajar PPKN, perannya sebagai wakil kepala sekolah memberikannya tanggung jawab untuk merancang kebijakan pendisiplinan murid, melakukan supervisi dan sebagai pendamping dalam kegiatan-kegiatan dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kemuridan. Pada bulan September, kepala sekolah menunjuk Bapak Eling sebagai ketua panitia perayaan ulang tahun sekolah.
Bacalah dan lakukan refleksi setelah membaca.
Jawablah pertanyaan berikut.
- Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
- Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran diri yang berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda.
1.Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling?
Beban kerja yang dijalani Bapak Eling terlalu banyak sehingga beliau tidak bisa mengontrol emosi ketika dihadapkan pada situasi yang kurang baik.
2. Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran diri yang berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut?
Bapak Eling dapat merespons situasi tersebut berdasarkan KSE: Manajemen Diri, yaitu kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai situasi.
2.2.a.4.1.b. Eksplorasi Konsep - Kasus 2
Pengantar dan Latar Belakang:
Pengantar dan Latar Belakang:
Bapak Eling adalah seorang guru PPKN SMP selama lebih dari 15 tahun. 5 tahun belakangan, ia juga berperan sebagai wakil kepala sekolah bidang kemuridan. Selain mengajar PPKN, perannya sebagai wakil kepala sekolah memberikannya tanggung jawab untuk merancang kebijakan pendisiplinan murid, melakukan supervisi dan sebagai pendamping dalam kegiatan-kegiatan dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kemuridan. Pada bulan September, kepala sekolah menunjuk Bapak Eling sebagai ketua panitia perayaan ulang tahun sekolah.
Berikut kasus yang terjadi pada Bapak Eling yang pada akhir-akhir ini. Bacalah dan lakukan refleksi setelah membaca.
Setelah kegiatan belajar-mengajar berakhir, Bapak Eling memimpin rapat panitia besar yang akan memutuskan revisi akhir acara. Rapat yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam menghasilkan tugas baru bagi Pak Eling untuk mempelajari perubahan proposal acara. Pak Eling perlu memastikan semua perencanaan, pengaturan personil, dan pengaturan anggaran sudah tepat. Sesuai rencana, panitia acara sudah harus mulai bekerja setelah proposal disetujui oleh kepala sekolah. Oleh karena itu, Bapak Eling diminta untuk mengirimkan proposal ini kepada kepala sekolah selambat-lambatnya lusa. Karena mendahulukan proposal ini, Bapak Eling pun lupa menyiapkan rubrik untuk pembelajaran PPKN keesokan harinya. Paginya, Bapak Eling, masuk kelas dan lupa mengunduh rubrik proyek PPKN sehingga proses pembelajaran sempat tersendat.
Pada akhirnya, semua pekerjaan tidak ada yang terselesaikan sampai sehari sebelum hari pengumpulan.Pertanyaan diskusi:
- Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas
- Berdasarkan pemahaman Anda tentang KSE manajemen diri berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda
1. Situasi yang dihadapi Pak Eling adalah terlalu banyak beban tugas dalam waktu bersamaan yang harus dikerjakan, skala prioritas tugas yang harus diselesaikan terlebih dahulu kurang tepat. Seharusnya, sebagai seorang guru, Pak eling lebih memprioritaskan tugasnya sebagai guru, sebelum mengerjakan tugas tambahan di sekolah seperti menjadi ketua panitia hari ulang tahun sekolah. Pak Eling harus mengomunikasikannya dan berkolaborasi dengan panitia yang lain.
2. Pak Eling memerlukan kompetensi sosial dan emosional berupa pengambilan keputusan yang bertanggung jawab sehingga mampu fokus pada tugas utamanya sebagai seorang guru dibandingkan dengan tugas tambahannya. Dengan demikian, semua tugas yang menjadi tanggung jawabnya dapat terlaksana dengan baik. Pak Eling bisa memprioritaskan tugas utamanya dengan cara menyiapkan bahan ajar di awal semester.
2.2.a.4.1.c. Eksplorasi Konsep - Kasus 3
Pengantar dan Latar Belakang:
Bapak Eling adalah seorang guru PPKN SMP selama lebih dari 15 tahun. 5 tahun belakangan, ia juga berperan sebagai wakil kepala sekolah bidang kemuridan. Selain mengajar PPKN, perannya sebagai wakil kepala sekolah memberikannya tanggung jawab untuk merancang kebijakan pendisiplinan murid, melakukan supervisi dan sebagai pendamping dalam kegiatan-kegiatan dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kemuridan. Pada bulan September, kepala sekolah menunjuk Bapak Eling sebagai ketua panitia perayaan ulang tahun sekolah.
Berikut kasus yang terjadi pada Bapak Eling yang pada akhir-akhir ini. Bacalah dan lakukan refleksi setelah membaca.
Pertanyaan refleksi.
- Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
- Berdasarkan pemahaman tentang KSE kesadaran sosial berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda.
1. Situasi yang dihadapi Bapak Eling adalah beliau terlalu subjektif dalam menilai orang lain dan kurang memiliki empati. Berdasarkan roda emosi Pak Eling:merasa lelah karena mengerjakan beberapa tugas sekaligus, selain itu beliau merasa kecewa karena ada salah satu siswa sebagai atlet berprestasi tidak mengumpulkan tugas sesuai instruksi yang beliau berikan , beliau juga merasa bingung, menentukan skala prioritas karena dalam waktu bersamaan harus mengerjakan beberapa pekerjaan bersamaan .
2. Kompetensi Sosial dan Emosional yang diperlukan Bapak Eling adalah Kesadaran Sosial. Beliau harus mempertimbangkan alasan yang disampaikan murid tersebut dan berempati kepadanya. Bapak Eling harus mempertimbangkan pengorbanan murid yang sudah berlatih keras agar dapat menjadi juara dan membawa nama baik sekolah.
2.2.a.4.1.d. Eksplorasi Konsep - Kasus 4
Pengantar dan Latar Belakang:
Bapak Eling adalah seorang guru PPKN SMP selama lebih dari 15 tahun. 5 tahun belakangan, ia juga berperan sebagai wakil kepala sekolah bidang kemuridan. Selain mengajar PPKN, perannya sebagai wakil kepala sekolah memberikannya tanggung jawab untuk merancang kebijakan pendisiplinan murid, melakukan supervisi dan sebagai pendamping dalam kegiatan-kegiatan dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kemuridan. Pada bulan September, kepala sekolah menunjuk Bapak Eling sebagai ketua panitia perayaan ulang tahun sekolah.
Berikut kasus yang terjadi pada Bapak Eling yang pada akhir-akhir ini. Bacalah dan lakukan refleksi setelah membaca.
Pertanyaan diskusi.
- Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
- Berdasarkan pemahaman tentang KSE keterampilan berelasi berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasinya dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda.
1. Berdasarkan roda emosi, kemungkinan Pak Eling merasa kecewa karena ternyata proposalnya tidak diterima oleh kepala sekolah. Beliau lelah karena telah mengerjakan proposal tersebut bahkan sembari mengerjakan tugas-tugas penting lainnya sebagai guru.
2. Keterampilan mengelola tugas dan peran dalam kelompok. Dalam berorganisasi semua orang harus mengerjakan tanggung jawabnya sesuai tugas masing-masing. Pak Eling tinggal menelaah job description yang sudah ditetapkan dari awal. Untuk itu, penjabaran pekerjaan sangat penting disampaikan di awal pembentukan panitia.
2.2.a.4.1.e. Eksplorasi Konsep - Kasus 5
Pengantar dan Latar Belakang:
Bapak Eling adalah seorang guru PPKN SMP selama lebih dari 15 tahun. 5 tahun belakangan, ia juga berperan sebagai wakil kepala sekolah bidang kemuridan. Selain mengajar PPKN, perannya sebagai wakil kepala sekolah memberikannya tanggung jawab untuk merancang kebijakan pendisiplinan murid, melakukan supervisi dan sebagai pendamping dalam kegiatan-kegiatan dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan kemuridan. Pada bulan September, kepala sekolah menunjuk Bapak Eling sebagai ketua panitia perayaan ulang tahun sekolah.
Berikut kasus yang terjadi pada Bapak Eling yang pada akhir-akhir ini. Bacalah dan lakukan refleksi setelah membaca.
Kepala sekolah memiliki kepercayaan besar pada Bapak Eling serta melihat pengalaman yang dimiliki sudah jauh lebih banyak, ia diberi tanggung jawab ekstra dibanding dengan guru-guru yang lain. Itu sebabnya Bapak Eling dipilih untuk menjadi penanggung jawab acara penting sekolah dan menjadi wakil sekolah di forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Sebaliknya, setelah bekerja selama beberapa tahun di sekolah yang sama, Bapak Eling merasa mulai kewalahan dengan berbagai tanggung jawab tambahan yang harus dijalankan. Awalnya Bapak Eling merasa tugas tambahan tersebut sangat menantang. Meski demikian, sekarang dia tidak merasakannya lagi. Ditambah dirinya merasa akhir-akhir ini, kinerjanya sebagai guru juga semakin menurun. Karena itu, Bapak Eling terpikir untuk menulis surat pengunduran diri.
Pertanyaan diskusi.
- Apakah situasi yang dihadapi Bapak Eling? Mohon uraikan dengan singkat, padat, dan jelas.
- Berdasarkan pemahaman tentang KSE pengambilan keputusan yang bertanggung jawab berlandaskan kesadaran penuh (mindfulness) yang sudah Anda pelajari, bagaimana Bapak Eling dapat merespon situasi tersebut dengan kompetensi tersebut? Jelaskan alasan Anda
1. Bapak Eling dihadapkan pada situasi merasa terbebani dengan tugas tambahan di sekolah. Begitu banyaknya tambahan tugas, yang awalnya tugas tambahan tersebut membuat dirinya merasa tertantang dan termotivasi, namun semakin banyak tugas yang dia terima menjadikan tugas utama beliau sebagai guru terbengkalai. Akibatnya, profesionalitas sebagai guru menurun, sehingga Bapak Eling berpikir untuk mengundurkan diri.
2. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab, merupakan kompetensi sosial emosional yang diperlukan Bapak Eling. Keputusan yang diambil bapak Eling untuk mengundurkan diri perlu dipertimbangkan ulang secara baik. Tugas tambahan yang menjadi beban bisa dibicarakan kembali dan berusaha menemukan solusi yang terbaik dengan kepala sekolah
No comments:
Post a Comment