Setelah melewati modul 2.1 ini, ada banyak sekali ilmu dan pengalaman baru yang saya peroleh. Untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi ini, saya akan memaparkannya melalui model 4P, yaitu peristiwa, perasaan, pembelajaran, dan penerapan ke depan.
PERISTIWA
Di modul 2.1 ini, saya mendapat wawasan mengenai Pembelajaran Berdiferensiasi. Kegiatan di LMS ini menggunakan Alur Merdeka. Diawali dengan Pre Test, Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi 1, Ruang Kolaborasi 2, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi dan diakhiri dengan Aksi Nyata.
Modul 2.1 diawali dengan mengerjakan soal pre test sebanyak 30 soal pilihan ganda. Soal di dalamnya merupakan materi yang akan dipelajari di modul 2. Dalam kegiatan Mulai dari Diri saya diajak untuk berefleksi dalam mengelola kelas dan memenuhi kebutuhan belajar murid yang berbeda-beda.
Materi selanjutnya adalah Ekplorasi Konsep. Dalam materi ini, saya diberi pemahaman tentang pembelajaran berdiferensiasi, sehingga dapat menjelaskan bagaimana cara mengetahui kebutuhan belajar murid. Pada kegiatan ruang kolaborasi 1, saya bersama rekan CGP lain difasilitasi oleh Fasilitator untuk menganalisis berbagai contoh kasus mengenai pembelajaran berdiferensiasi. Selanjutnya dalam ruang kolaborasi 2, kami mempresentasikan dan mendiskusikan hasil diksusi kelompok kecil kami untuk mendapatkan masukan dan saran. Sebagai guru, kami mendapat pencerahan mengenai pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi di berbagai jenjang pendidikan.
PERASAAN
Pada awalanya saya merasa bahwa pembelajaran berdiferensiasi akan sangat sulit diterapkan di kelas. Namun saya menyadari bahwa murid memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan dengan cara yang kreatif sesuai dengan minat dan potensinya. Guru memiliki kewajiban untuk merancang pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan murid (profil, minat dan kesiapan belajar murid), hal ini dapat diimplementasikan dalam pembelajaran berdiferensiasi.
Saya merasa tercerahkan karena setelah membaca bagian eksplorasi konsep, dan berdiskusi dalam ruang kolaborasi, saya jadi semakin paham bahwa murid yang beragam memerlukan pelayanan yang beragam pula. Saya jadi mengerti bahwa kita sebagai guru dapat mengakomodasi keragaman murid tersebut melalui diferensiasi konten, proses dan produk dalam proses pembelajarannya.
PEMBELAJARAN
Kita sebagai guru harus mampu melayani murid yang beragam dengan pelayanan yang beragam pula. Setelah murid terlayani dengan baik, murid diharapkan dapat mencapai kebahagian dan keselamatan yang setinggi-tingginya sesuai filosofi tujuan pendidikan Ki Hajar Dewantara. Pada akhirnya murid dapat mencapai kompetensi yang diharapkan sehingga dapat memberikan manfaat bagi sekitarnya.
PENERAPAN KE DEPAN
Setelah mempelajari modul 2.1 ini, saya akan selalu berusaha untuk melayani kebutuhan murid yang beragam melalui pembelajaran berdiferensasi.
No comments:
Post a Comment